Thursday 5 September 2013

SMPN 39 Bandung: Road Show Sosialisasi #Sekolah Adiwiyata Kota Bandung Tanggal 2 September 2013

Puri Prestasi SMPN 39 Bandung
Pembinaan dan pengumuman latar belakang kegiatan oleh para guru SMPN 39 Bandung menjelang pembukaan road show event sosialisasi Sekolah Adiwiyata Kota Bandung di SMPN 39 Bandung

Nisa Rilia dari RASE FM membuka rangkaian kegiatan road show event sosialisasi sekolah adiwiyata kota Bandung di SMPN 39 Bandung pada hari senin, 2 September 2013

Kepala Sekolah SMPN 39 Bandung Bapak Yus Bachrul Ullum, S.Pd, MM dan Bapak Sofyan dari BPLH Kota Bandung membuka secara resmi rangkaian kegiatan road show event sosialisasi sekolah adiwiyata kota Bandung di SMPN 39 Bandung

Penyerahan spanduk komitmen Sekolah Adiwiyata dari BPLH Kota Bandung kepada Kepala Sekolah SMPN 39 Bandung dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluruh guru, staf dan siswa-siswi SMPN 39 Bandung
Zumba Fitness yang dipandu oleh Zin Mikey Stroo dari komunitas Power of Zumba (POZ) Bandung diikuti dengan sangat antusias tidak hanya oleh seluruh siswa-siswi SMPN 39 Bandung tetapi para guru-guru SMPN 39 Bandung pun ikut ber-zumba ria memeriahkan acara road show Sekolah Adiwiyata Kota Bandung
Kepala Sekolah SMPN 39 Bandung Bapak Yus Bachrul Ullum, S.Pd, MM didampingi oleh Bapak Sofyan dari BPLH KOta Bandung dan 2 orang guru SMPN 39 Bandung bersiap mengikuti sesi wawancara langsung bersama Bobi Reporter RASE FM di ob van RASE FM yang dihadirkan di SMPN 39 Bandung
Acara road show event sosialisasi Sekolah Adiwiyata Kota Bandung di SMPN 39 Bandung juga menghadirkan Bung Angke dan Bung Aba dari Inifotokudotcom yang menyampaikan materi dan workshop fotography sekaligus juga pemberian tip n trick tentang optimalisasi pemanfaatan handphone berkamera untuk mengikuti Lomba Foto Sekolah Adiwiyata Kota Bandung
Lomba Big Puzzle Sekolah Adiwiyata Kota Bandung diikuti oleh perwakilan Kelas 7, 8 dan Kelas 9 SMPN 39 Bandung. Mereka saling berlomba untuk bisa menyusun Big Puzzle Sekolah Adiwiyata Kota Bandung diiringi tepuk tangan dan dukungan dari para suporternya masing-masing. Mereka saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah berupa Big PUzzle Sekolah Adiwiyata sebagai simbol bahwa seluruh siswa-siswi di SMPN 39 Bandung mendukung sekolah nya menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional di tahun 2013
Penampilan Modern Dance SMPN 39 Bandung menarik perhatian seluruh siswa-siswi SMPN 39 Bandung yang ditampilkan sebagai apresiasi seni dan budaya siswa-siswi SMPN 39 Bandung
Salah satu keunggulan Sekolah Adiwiyata Kota Bandung di SMPN 39 Bandung adalah pembuatan bricket berbahankan sampah-sampah organik. Tampak dalam gambar komunitas GGH 39 (Go Green Health SMPN 39 Bandung) sedang melakukan presentasi proses pembuatan bricket berbahankan sampah-sampah organik di liput langsung oleh rekan wartawati dari PJTV Bandung

Kang Endy dari Yayasan Kontak Indonesia bersama GGH 39 tampak bekerja sama dalam sesi penyampaian materi tentang workshop produksi kertas daur ulang kertas. Tampak dalam gambar sebagian anggota GGH 39 dan juga perwakilan siswa-siswi SMPN 39 Bandung mencoba berbagai tahapan yang harus dilakukan dalam workshop produksi kertas daur ulang tersebut
Pak Rahmat selaku koordinator Tim Adiwiyata SMPN 39 Bandung bersama 3 orang guru anggota Tim Adiwiyata SMPN 39 Bandung lainnya bersiap mengikuti sesi wawancara langsung di OB Van RASE FM
Kabaret SMPN 39 Bandung tampil seru dan memukau seluruh siswa-siswi SMPN 39 Bandung yang masih setia mengikuti rangkaian event road show sosialisasi Sekolah Adiwiyata Kota Bandung di SMPN 39 Bandung
Acara spontan Joged Cesar ternyata sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi dan bahkan sebagian para guru SMPN 39 Bandung pun ikut berjoged Cesar dengan gembira bersama-sama dengan seluruh siswa-siswi SMPN 39 Bandung
Acara road show event sosialisasi Sekolah Adiwiyata Kota Bandung di SMPN 39 Bandung di tutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang Lomba Kebersihan yang diadakan oleh SMPN 39 Bandung. Lomba Kebersihan ini rutin diadakan di SMPN 39 Bandung. Menurut Bapak Yus Bachrul Ullum, S.Pd, MM, lomba kebersihan ini pada awalnya bahkan memperebutkan gelar bagi para juara kebersihan dan yang "paling tidak juara" alias kelas yang kotor/tidak bersih. Untuk para juara diberikan hadiah dan bagi kelas yang paling kotor/paling tidak bersih diberikan hadiah berupa kain hitam yang harus di pasang di depan kelas nya. Lambat laun penghargaan bagi kelas yang paling kotor ini pun hilang. Hingga akhirnya, semua kelas saling berpacu untuk tidak menjadi kelas yang paling kotor. Dan sekarang ini, sudah tidak ada lagi kelas yang mendapatkan penghargaan paling kotor. Yang ada adalah persaingan kelas terbersih dari Kelas 7, Kelas 8 dan Kelas 9. Salut dengan proses yang telah berlangsung dan sukses terus dengan komitmen SMPN 39 Bandung di bidang kebersihan ini. Sukses juga untuk bricket sampah organik nya!

No comments:

Post a Comment