Sebagian anggota GEGEHA 39 (Go Green Health), ektrakurikuler komunitas peduli lingkungan di SMPN 39 Bandung |
SMP NEGERI 39 BANDUNG
"MANTAP"
Memahami, ya itulah sebuah kata yang sangat sarat dengan makna. Sekilas sangat sederhana namun kita sangat memerlukan kedalaman penjiwaan dan pengolahan rasa untuk dapat mempelajarinya.
Bagaimana terjadinya banjir? Apa saja penyebab terjadinya banjir? Apa yang di maksud gas dioksin?
Tentu kita akan mendapatkan semua jawaban dari sebuah proses rasa ingin tahu untuk menemukan jawabannya dan setelahnya pasti kita akan paham! Menjadi paham karena kita dapat mengapresiasi semuanya itu dengan kasat mata, di lihat, di ingat dan di mengerti.
Selayaknya dan idealnya kita harus paham tentang hal-hal yang bersifat kasat mata yang ada di sekitar lingkungan kita walaupun sederhana bahkan kecil tetapi kita jangan terlalu mudah menyimpulkan semuanya itu dengan kacamata yang sederhana juga.... ya seolah-olah ga ada arti yang dikatakan terlalu penting untuk dipikirkan.
Kita ambil contoh sebuah kemasan plastik yang menurut kita kecil bahkan dianggap "PIRAGE", ternyata pada saat sampah itu terakumulasi dengan sampah-sampah plastik yang lain, yang diproduksi akibat tindakan nyampah orang-orang lain masalahnya bisa jadi tidak sederhana, dapat merugikan kita, lingkungan bahkan orang lain yang tertib dan peduli pada lingkungan sekalipun.
- Semakin banyak produk plastik yang digunakan ternyata kegiatan produksinya terutama hasil emisi gas buangnya dapat menjadi penyumbang Global Warming
- Sampah plastik yang tertimbun tanah dapat menghambat resapan air ke dalam tanah, berkurangnya kesuburan tanah akibat partikel-partikel plastik yang sulit terurai dan bahkan akan mematikan hewan-hewan pengurai kesuburan tanah
- Pembakaran sampah plastik akan mengakibatkan hadirnya gas dioksin yang dapat menjadi salah satu penyumbang munculnya berbagai macam gangguan pada kesehatan dengan hadirnya berbagai jenis penyakit, kanker, hepatitis, kerusakan hati dan yang lainnya.
Begitupun dengan hal-hal kecil lainnya..... termasuk sampah apapun, apalagi yang sulit di daur ulang!
Belajar memahami harus dirasakan juga sebagai akibat dari keberadaan kita sebagai makhluk yang telah diciptakan oleh Allah SWT dengan sangat sempurna dengan difasilitasi komponen organ tubuh yang terdapat dalam diri kita, akal, pikiran, rasa dan organ tubuh yang very perfect.
Bentuk lain dari pernyataan di atas adalah bahwa kita harus semakin tersadarkan agar keberadaan kita dapat bermanfaat untuk lingkungan, bukankah "Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk sesamanya bahkan untuk alam dan lingkungan nya".
Semua fasilitas yang telah Allah SWT berikan pada kita harus diorientasikan untuk mengais pundi-pundi pahala yang kelak kita perlukan sebagai bekal menghadapi Allah SWT.
Salah satu kegiatan yang diagendakan oleh Komunitas Pelajar Duta Lingkungan SMPN 39 Bandung yang tergabung dalam ekstrakurikuler Go Green Health (GGH) 39 adalah bakti sosial pada hari minggu, 25 November 2012 berupa ikut membersihkan areal Dago Car Free Day atau CFD dari sampah-sampah yang biasanya hadir pada saat kegiatan CFD berlangsung dan bahkan setelah kegiatan CFD selesai. Kegiatan nya berupa BEDAH Ruang CFD artinya Bebas dari Sampah Ruang CFD.
Semoga kegiatan ini dapat ikut mendorong dan meningkatkan kepedulian anak bangsa dalam mencintai lingkungan dan bermuara kepada lahirnya generasi-generasi yang bermakna pada dimensi waktu dan ruang kapanpun dan dimanapun.
Kita berharap semoga fasilitas yang telah dilahirkan melalui kebijakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat termasuk CFD ini yang secara jelas mengarah kepada komitmen terhadap lingkungan tidak lantas menyisakan masalah lain yang justru berdampak kurang baik terhadap lingkungan.
Bencana alam yang terjadi di belahan bumi pertiwi ini salah satu penyebabnya karena kita kadang sebagai manusia tidak memahami keinginan alam itu sendiri.
Bandung Nu Urang, Jaga Ku Urang, Jang Urang Jaga!
Kangge Kota Bandung Bermartabat nu Ka-202 tahun
No comments:
Post a Comment